Wednesday, December 24

Perpisahanan Dengan Pak Hardono Hadi

Setelah kurang lebih 10 tahun bergabung bersama dengan lembaga SATUNAMA.
Rabu 24/12/2008, Bapak Hardono Hadi, secara resmi berpamitan dihadapan 23 orang yang terdiri dari pengurus, staf dan karyawan SATUNAMA

Tidak seperti layaknya acara perpisahan yang diiringi dengan derai air mata, acara perpisahan dengan Pak Don, malah mirip dengan ujian sarjana.

Beragam pertanyaan “strategis” ditanyakan kepada pak Don. Seperti misalnya, apa usulan beliau untuk mengemas kegiatan pelatihan di SATUNAMA, kemudian bagaimana SATUNAMA menjawab keraguan donor pasca pengunduran Pak Don.

Kemudian SATUNAMA sebagai learning organization, bagaimana pandangan beliau ke depan.
Semua pertanyaan dapat dijawab dengan baik, oleh pak Don. Sehingga di akhir kegiatan, teman-teman SATUNAMA mengucapkan selamat, karena beliau telah berhasil mempertahankan hasil pemikirannya dihadapan “penguji” Akhir kata, atas nama teman-teman saya mengucapkan selamat dan sukses untuk Pak Hardono Hadi, yang selama 10 tahun telah setia, berbagi suka dan duka bersama dengan SATUNAMA



Tuesday, December 23

Radio Komunitas Murakabi FM Rintis Regenerasi


Di pegunungan Hargowilis, tidak jauh dari Waduk Sermo, pada tahun 2006 berdiri radio komunitas yang diberi nama Murakabi. Radio Murakabi yang menghuni frekuensi 107,8 FM muncul karena keprihatinan beberapa mantan anak muda yang merasakan renggangnya tali silaturahmi sejak adanya Waduk Sermo.



Radio SATUNAMA yang selama ini menjadi mitra Radio Murakabi banyak terlibat dalam pendirian, pelatihan, dan support program siaran. Hampir memasuki usia 3 tahun, Radio Murakabi merasa memerlukan nafas segar untuk mewarnai siarannya. Untuk itu pengelola Radio Murakabi bekerjasama dengan Radio SATUNAMA melakukan pelatihan penyiaran radio dengan sasaran pelajar sekolah yang ada di Kecamatan Kokap, Kulon Progo. Maka dipilihlah 3 sekolah yang berada di Kecamatan Kokap, yaitu SMPN 1 Kokap, SMPN 2 Kokap, dan SMAN Kokap. Sebanyak 24 siswa dari ketiga sekolah menengah tersebut mengikuti kegiatan pelatihan penyiaran radio selama 2 hari (19-20 Desember 2008). Pelatihan diadakan di SMPN 2 Kokap tidak jauh dari lokasi Radio Murakabi. Pengalaman luar biasa kami (Nurul dan Rommy) dapatkan ketika berhadapan dengan siswa SMP dan SMA. Untuk menghilangkan kesan belajar formal, ruang kelas diubah settingnya. Selama 2 hari materi pelatihan benar-benar disampaikan dengan suasana bermain dan belajar tentang siaran radio. Selama 2 hari, para siswa peserta pelatihan mendapatkan materi dan praktik dasar-dasar penyiaran radio, termasuk praktik bersiaran di Radio Murakabi. Saat diajak ke studio Radio Murakabi untuk mencoba bersiaran secara langsung, tampak wajah-wajah yang begitu menikmati suasana siaran yang selama ini hanya bisa didengar dari pesawat radio. Bahkan para guru yang ikut mendengarkan siaran peserta pelatihan tidak menyangka kalau selama 2 hari para siswa sudah berani bersiaran layaknya penyiar radio yang sudah berpengalaman. Sangat terasa kalau cara belajar saat pelatihan jauh berbeda dengan kegiatan belajar saat jam sekolah formal. Para peserta seperti ketagihan dan menginginkan agar ada pelatihan penyiaran radio lanjutan yang diadakan Radio Murakabi dan Radio SATUNAMA.

Temu Warga SATUNAMA


suasana temu pendengar radio SATUNAMA

Minggu 14 Desember 2008, Radio SATUNAMA mengadakan 3 event dalam 1 waktu yang sudah direncanakan sejak awal tahun 2008, yaitu bazaar usaha kecil dan menengah, aksi donor darah, dan temu pendengar (Warga SATUNAMA). Acara ini dimaksudkan untuk menampung masukan dari pendengar yang ingin ada kegiatan temu pendengar. Radio SATUNAMA tidak menyia-nyiakan keinginan Warga SATUNAMA yang sudah setia sejak tahun 2002 untuk dapat berjumpa secara langsung antar pendengar maupun antara pendengar dengan kru.


Hari Minggu itu, Radio SATUNAMA punya gawe. Tidak hanya mengadakan temu pendengar, tapi aksi donor darah sebagai kegiatan sosial untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan bazaar UKM dimanfaatkan Warga SATUNAMA untuk promosi kegiatan usahanya. Kegiatan yang tidak sia-sia karena kegiatan ini mendapat respon positif dari Warga SATUNAMA. 10 stand yang disediakan untuk bazaar UKM laris manis diminati Warga SATUNAMA yang ingin meningkatkan promosi usahanya bersama Radio SATUNAMA. Sedangkan temu pendengar dihadiri hampir 100 orang Warga SATUNAMA dan warga kampung Duwet. Bahkan aksi donor darah diminati tamu undangan, walau setelah menjalani tes kesehatan hanya 18 orang yang lolos seleksi untuk menyumbangkan darahnya. Senang rasanya ketika ada beberapa staf SATUNAMA dan peserta training CO dari Papua menyempatkan diri untuk datang ke Radio SATUNAMA dan bergabung sebagai pendonor darah.

Dalam suasana santai dan penuh hiburan, pendengar yang selama ini selalu setia menemani Radio SATUNAMA larut dalam kesukariaan dapat berjumpa dengan sesama Warga SATUNAMA dan penyiar. Banyak saran dan masukan yang kami terima untuk memperbaiki kualitas program siaran dan kapasitas penyiar. Dari event tersebut muncul banyak pendapat yang selama ini tidak tersampaikan, antara lain Radio SATUNAMA sebagai radio yang memberikan banyak informasi dan pendidikan untuk masyarakat jangan sampai meninggalkan nilai-nilai kebudayaan Jawa. Bahkan acara Lesehan yang ketika peluncurannya penuh keraguan, ternyata banyak pendengar yang meminta penambahan durasi dari 1 jam 45 menit menjadi 3 jam.

Suara dari pendengar yang selama ini aktif maupun pasif menjadikan seluruh kru Radio SATUNAMA semakin yakin kalau kehadiran kami dibutuhkan untuk menjadi bagian dari agen perubahan dalam masyarakat. Dengan perlahan mencoba merubah pola pikir masyarakat agar semakin kritis bersuara, Radio SATUNAMA berjanji akan terus melakukan peningkatan kualitas agar Warga SATUNAMA mendapatkan informasi dan edukasi dari media radio.
(Nurul)

Monday, December 22

Ke Jakarta Aku..Kan Kembali...




Sobat G.Tulus Pribadi, telah menamatkan perjalanannyadi SATUNAMA dan siap berkarya di Ladang Pelayanan masyarakat yang lain. Tentunya ada banyak kesan dan pesan bagi Mas Badee. Silahkan ditambah saja di komentar. Berikut adalah ucapan perpisahan dari Beliau, yang saya kutipkan dari email.

Teman - teman
saya hari ini ( 22 Desember 2008) berangkat ke jakarta...dan merupakan hari ini adalah hari terakhir saya sebagai staff di satunama, saya mohon maaf bila ada salah kata dan tindakan saya selama di satunama.

saya mendapat banyak pelajaran selama disini, dan saya
berterima kasih untuk semuanya...
jika nanti ada teman-teman yang sedang mampir atau transit di jakarta bisa menghubungi saya...
atau
bila ada yang masih bisa saya bantu juga
bisa menghubungi saya

No. saya : masih sama dengan dulu 0818027286XX ( red+disembunyikan)
email : badee64@yxxxx.com

saya tahun depan 2009, akan kembali ke jogjakarta untuk membereskan beberapa hal untuk urusan pindahan rumah, jadi mungkin kita masih bisa bertemu kembali, setelah itu saya langsung berangkat lagi ke jakarta...

akhir kata, saya ucapkan terima kasih untuk semua teman-teman disini...... selamat merayakan hari natal ( bagi yang merayakan) dan selamat tahun baru 2009

salam,
badee

Friday, December 19

Fenomena Kekerasan dan Pelanggaran HAM di Yogyakarta


Harapan Budi Wahyuni, agar kasus kekerasan tidak kembali terulang

AJI DAMAI menemukan 322 Kasus kekerasan dan pelanggaran HAM di Yogyakarta. Temuan ini mengagetkan banyak pihak, karena bertolak belakang dengan citra Yogyakarta yang dikenal sebagai kota budaya, kota pelajar dan kota yang damai. Bagaimana upaya penegakkan hukum secera preventif dan represif pemerintah?

Tujuan Kegiatan diskusi publik dan refleksi akhir tahun 2008 adalah
a. Memetakan akar kekerasan dan pelanggaran HAM
b. Mencari gagasan upaya pemecahan secara sosial budaya, politik dan hukum
c. Merajut potensi perluasan dan penguatan gerakan anti kekerasan


Hadir sebagai narasumber kegiatan yang bertempat di
Aula PSI UII, Jln. Demangan Baru No. 24 yogyakarta, 18 Desember 2008
:
Wakil Polda DIY – Teguh Wahono
Akademisi – Budi Wahyuni
Sosial Budaya – Nu’man Iskandar Muda
Jaringan Islam Kampus - Cholis

Proses
Kegiatan berjalan menarik. Masing-masing pembicara memaparkan akar kasus kekerasan dari perspektif masing-masing. Misal dari Kepolisian yang berusaha untuk berbenah dan berubah tapi tidak semudah membalik telapak tangan, berubahnya Polisi tergantung kondisi masyarakatnya.

Sedangkan dari perpektif akademisi dipaparkan mengenai fenomena budaya instant dan reproduksi kekerasan. Sebagian masyarakat tidak percaya lagi pada proses-proses hukum akibat terlalu lelah dengan prosedur yang dijalani.

Dari social budaya, lebih banyak membahas mengenai kekerasan yang dilakukan oleh FPI terhadap AKKBB, sedangkan dari AJI DAMAI, narasumber mempertanyakan tentang status kota Yogyakarta sebagai “city of tolerance” yang toleran juga terhadap budaya kekerasan.

Secara umum kegiatan ini berjalan dengan baik, namun ada sedikit terganggu dengan seringnya peserta keluar masuk ruangan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh sempitnya ruangan yang digunakan yang tidak mampu menampung jumlah peserta yang hadir.

Kesimpulan
Pihak aparat keamanan (polisi) memberikan pendidikan HAM bagi polisi muda. Namun dalam pelaksanaan dilapangan misal : upaya penanganan demonstrasi, Polisi tidak akan tinggal diam jika peserta demonstrasi mulai menyerang aparat dan merusak fasilitas umum.

Distribusi kekuasaan yang tidak imbang berpotensi mereproduksi kekerasan, misal dalam relasi antara orang tua dan anak. Dosen – mahasiswa.

Walaupun Yogyakarta adalah kota damai, namun potensi konflik besar dan actornya semakin banyak. Kampanye anti kekerasan yang di lakukan MAKARYO “ Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta, hendaknya tetap harus dilakukan meskipun kadang upaya ini terkesan kurang efektif.

Secara umum kegiatan berjalan dengan baik, meskipun tujuan dalam TOR yaitu : Mencari gagasan upaya pemecahan secara sosial budaya, politik dan hukum dan Merajut potensi perluasan dan penguatan gerakan anti kekerasan belum terlihat secara gamblang (edy)



Wednesday, December 17

Dana Swadaya Kesehatan Mandiri

Menjaga selalu kondisi kesehatan di jaman susah seperti ini sangat perlu. tagline salah industri asuransi yang berbunyi "your live can be unstable!" nampaknya perlu dipertimbangkan. Apalagi kondisi cuaca yang tidak menentu menyumbang banyak terhadap menurunnya kualitas kesehatan.


Bicara mengenai menjaga kesehatan, Asuransi Kesehatan adalah salah satu pilihan bijaksana yang bisa diandalkan untuk mengalihkan resiko. Jika dalam menjalankan tugas kantor, tiba-tiba kita menderita sakit di rumah sakit, Asuransi kesehatan sangat menolong.

Untuk masalah "besar" asuransi dapat menolong. bagaimana seandainya sakit kita, tergolong sakit "ringan" yang tidak membutuhkan perawatan di Rumah Sakit. Seperti misal, masuk angin, pegel-pegel. Tidak mungkin kan kita klaim ke Asuransi. padahal mungkin sakit tersebut termasuk salah satu yang bisa mengurangi produktivitas dalam bekerja.

Nah, tampaknya hal ini telah disadari betul oleh pengagas ide Dana Swadaya Kesehatan Mandiri (DSKM) di SATUNAMA. Idenya adalah ada dana kesehatan sebesar Rp. 500.000/ tahun, yang bisa digunakan untuk melakukan perawatan kesehatan ringan. seperti pijet,beli obat masuk angin dan lain-lain.

Berikut ini ada pengumuman dari Bagian Keuangan SATUNAMA mengenai dana Kesehatan, agar tidak terlambat mengajukan klaim sebaiknya informasi ini di baca baik-baik :

Teman-teman SATUNAMA,

Agar tidak terjadi banyak salah paham, kami ingin menyampaikan tentang batas akhir klaim DSKM ke kasir SATUNAMA hanya sampai tanggal 22 Desember 2008.
Karena ini akhir tahun dan hari terakhir kami bank adalah tanggal 23 Desember 2008. Dengan demikian klaim DSKM setelah tanggal 22 Desember 2008 tidak bisa kami tukar karena pembukuan akan kami tutup per tanggal 23 Desember 2008. Kami akan membuka kembali klaim tahun 2009 dengan nota DSKM juga per Januari 2009.

Semoga informasi ini bisa membantu, dan apabila ada hal yang kurang jelas bisa ditanyakan ke bagian keuangan.


Salam,


M.G. Setyowati
Kadiv. FIAD

Tuesday, December 16

Bulletin WarTA mobile Library

Kabar gembira, informasi dari Tim MOBLIB yang menerbitkanbuletin sederhana. Buletin ini berisi tentang kegiatan Moblile Library (MOBLIB). Bagi ingin mengintip kegiatan di MOBLIB silahkan buka di sini Tim Moblib membuka masukan, saran dan kritikan dari temen2, semoga TALI bisa diproduksi secara kontinyu

Salam ceria,
Andri, Metana, Kris, Ari, Stephanus





Berikut adalah beberapa tanggapan atas Munculnya bulletin Tali.
==

Mbak Andri dan teman-teman Moblib, Mengucapkan selamat atas warTA mobile LIbrary (TALI) yang kembali terbit. Saya berharap, semoga bisa bertahan dan terkelola dengan baik. Usul saja, ada baiknya, dibuat versi elektroniknya (webblog misalnya) sehingga bisa dibaca oleh kalangan yang lebih luas.Saya melihat ada beberapa teman moblib yang mempunyai kemampuan yang sangat memadai untuk mengelola TALI, seperti Kris dengan kemampuan membuat desain, Metta yang akrab dengan blog, Step dengan kemampuan editorial dan Ari dengan percobaan-ilmiahnya. Dengan sumberdaya yang sudah ada,kiranya tidak berlebihan mengharapkan, cerita menarik/ sukses beritai daerah dampingan bisa bergaung di luar.

Selamat berkarya.

Edy

==
Teman-teman moblib.. selamat atas terbitnya TALI yang sudah cukup lama " tertidur ".. ( siingatku dulu baru terbit 3 edisi ...semoga TALI akan dapat menjadi " tali pengikat " antara moblib dan anak-anak dampingan dan juga sebagai media belajar dan komunikasi yang bermanfaat bagi banyak pihak... boleh ndak ya kalau suatu saat aku kirim artikel ke TALI... ?

salam,

tatiks
==
Dear Andri Cs.

Selamat atas kembalinya TALI, semoga bisa menjadi TALI kasih SATUNAMA dengan anak-anak dampingan Moblib. Sukses dan maju terus.

Salam,

Setyo

==



KAOS SATUNAMA -SIAPA MAU?


Peringatan Hari Pangan Sedunia(HPS) yang telah dilaksanakan pada tanggal 16-18 Oktober 2008. Agar Pesan yang ada dalam peringatan tersebut tetap tinggal dalam diri staf SATUNAMA dan sekaligus mempromosikan Biodiversity.

Divisi People Empowerment Program (PEP) berencana membuat t-shirt cantik
Apabila diantara temen-temen ada yang berminat, bisa ikut
memesan.

Spesifikasi pemesanan sbb :
1. Bentuk kaos “ oblong “ ( lengan pendek, tanpa kerah )
2. Ukuran sesuai kemauan pemesan ( S, M, L, XL )
3. Warna dasar kaos “ putih “
4. Harga / penggantian ongkos cetak Rp.20.000,- / buah
5. Gambar ; (buka di lembar attachment)
6. Batas waktu pemesanan ; Kamis – 18 Desember 2008
7. Sample ; lihat di PEP

For further information ; contact – Yani PEP , 085228827730
( 24 jam )


Thursday, December 11

berita lama


Tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya bahwa acara ini akan dihadiri oleh sekian banyak elemen masyarakat, paling tidak sebanyak demo di muka Gedung Agung tempo hari. Kali ini separuh jumlahnya saja tidak ada. Polisi yang berjaga sangat banyak, karena di sudut lain ada pendukung RUU Pornografi yang (menurut Mbak Anik) sudah berdemo sebelumnya di Tugu. Saya tidak tahu apakah ini memang desain acara atau bukan, tapi jujur saja saya merasa risih dengan beberapa pendukung acara yang bergaya preman braokan. Bahkan ketika ritual yang semestinya hening sekalipun mereka tetap braokan. Saya tidak cukup yakin apakah mereka mengerti betul esensi yang dibicarakan oleh rekan-rekan penggerak demo.

Sebelum memasuki pelataran DPRD saya sempat bertemu dengan pendukung RUU Pornografi, kebetulan beberapa rekan pers ada disana sedang melakukan wawancara. Menariknya secara random diwawancara mereka sudah punya wacana logis akan perlunya disahkan RUU Pornografi. Bertolak belakang dengan apa yang saya ungkapkan sebelumnya.

Agenda advokasi pelecehan rasial oleh Balkan Kaplele terhadap rekan kita Albert juga tidak terasa "greng" hingga mengerakan hati. Kebetulan sekilas saya melihat yang bersangkutan datang agak telat dan sudah keluar arena sebelum acara pembacaan sikap terhadap apa yang telah terjadi padanya.

Tanpa mengurangi rasa hormat atas apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman YuK, demo kali ini rasanya tidak terdengar gaungnya. Semoga tindak lanjutnya bisa lebih baik dan mampu membatalkan RUU Pornografi.

Demikian sekilas info,

Reported
by Tampah

Tuesday, December 9

"Gue Paling Benci Orang yang Tidak Jujur”

Ada tiga sebab yang diyakini menjadi faktor pendorong seseorang melakukan korupsi Pertama: adanya tekanan. Tekanan yang dimaksud adalah tekanan pada permasalahan keuangan dan rasa gengsi Kedua: Ada kesempatan untuk melakukan. Sekecil apapun, jika ada peluang, koruptor pasti akan memanfaatkannya Ketiga: Adanya pembenaran: pembenaran atau rasionalisasi yang dimaksud adalah pelaku tindak pidana korupsi akan menyumbangkan sebagian hasil kejahatannya ke rumah ibadah atau lembaga sosial.

Ketiga hal tersebut diungkapkan oleh Abraham Benediktus Sitinjak, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Biak, selaku narasumber yang dihadirkan untuk memberi wawasan dalam kegiatan Training of Facilitator Pengawasan Anggaran- yang dilakukan di Hotel Intsia, Biak ( 9 Desember 2008)

Beliau memang baru bertugas selama empat bulan di Biak, namun gebrakan yang telah dilakukannya patut diacungi jempol. Dia begitu gigih mewacanakan anti korupsi melalui spanduk, dialog interaktif di Radio, maupun press release di media massa. Dia tetap bersemangat mengabdi walaupun hanya dibantu oleh 9 orang jaksa, dari idealnya 35 orang jaksa, dalam sebuah kabupaten.

Di dalam kegiatan ToF-Pengawasan anggaran, beliau menyampaikan tema “ Peran Kejaksaan Negeri dan Stakeholder memberantas korupsi “

Hal penting yang disampaikannya adalah tentang payung hukum bagi masyarakat, jika ingin melakukan kegiatan investigasi. Yaitu Pasal 41, UU 31,1999 tentang peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

Menurut beliau, kegiatan semacam ToF ini sangat penting, apalagi momentnya bersamaan dengan hari peringatan anti korupsi. Dalam pandangannya, jika memungkinkan kegiatan training seperti ini bisa dikembangkan juga di Kabupaten terdekat, misal Kabupaten Supiori, supaya lebih banyak orang yang paham anggaran.

Kegiatan RDC Papua dan Watch Papua di Biak diharapkan bisa lebih mudah dilaksanakan, karena pada tanggal 9 Agustus 2008 yang lalu , telah ditanda-tangani nota kesepakatan tentang pengawasan anggaran, oleh Kejaksaan, Dewan Adat Biak, Polisi dan Wakil-wakil Agama****

Monday, December 8

Ulang Tahun Sobat SATUNAMA

Seorang sahabat SATUNAMA yang ada di Merauke, Ir. Jago Bukit, Merayakan ulang tahunnya pada tanggal 6 Desember 2008, bertepatan dengan ulang tahun Yayasan Santo Antonius Merauke.

Ulang tahun dirayakan bertepatan dengan hari terakhir kegiatan ToF pengawasan anggaran bagi aktivis LSM di Merauke. Kejutan ini tidak diduga sama sekali oleh beliau, sehingga ketika kue ulang tahun muncul. Pak Jago Bukit, sempat terheran-heran. Acara dilanjutkan dengan potong kue ulang tahun yang disampaikan kepada Ibu Theresia Esy, Ibu Sisca, Pak Jojo, Edy dan teman-teman lainnya. Acara semakin meriah setelah ada acara bersulang bersama, menggunakan cangkir yang berisi teh manis.

Kami sampaikan selamat ulang tahun, Semoga tetap sehat, panjang umur dan selalu setia melayani masyarakat di Papua Selatan


Sunday, December 7

Pelatihan Pengawasan Anggaran di Merauke

Training Of Trainer

Masyarakat berhak terlibat dalam merencanakan serta mengawasi penggunaan anggaran dari APBD dengan dasar.

Pertama, Pajak dan restribusi yang sudah dibayar oleh masyarakat merupakan salah satu sumber penerimaan APBD, oleh karenanya penggunaannya harus dapat dipertanggung jawabkan pada masyarakat.

Kedua, sesuai hakekat dan fungsi anggaran, rakyat merupakan tujuan utama yang akan disejahterakan oleh Negara.

Ketiga, konstitusi pasal 23 UUD, dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa rakyat berhak untuk ikut dalam penyusunan dan pengambilan keputusan anggaran. inilah peserta pelatihan TOF pengawasan anggaran di Merauke 2-6 Desember 2008

Wednesday, December 3

Staf LSM Juga Manusia

Sebagai Manusia biasa, kalau kita tidak sehat ya sakit,

Ditengah kesibukan menjelang akhir tahun 2008 dan menyelesaikan laporan program maupun kegiatan lainnya yang semakin menumpuk dan harus diselesaikan sebelum liburan Tahun Baru. Beberapa rekan SATUNAMA mengalami gangguan kesehatan.

Berikut adalah update dari Pak Widada (HRD) mengenai kondisi staf SATUNAMA yang saat ini (4 Desember 2008) sakit, dalam masa penyembuhan, maupun anggota keluarganya yang sedang sakit :


1. Bapak Purwoharsanto, sejak Minggu (30/Nov/08) masuk RS Pantirini, Kalasan, di ruang Boromeus 1. Diagnosenya DB. Trombositnya masih 90, untuk boleh pulang kata dokter masih menunggu sampai trombositnya 100. Di RS ditunggui bu Pur yang juga tidak fit juga.

2. Mbak Asmiarsi (Mia) , kemarin pagi (3/Des) bedah mulut, untuk urusan anak gigi yang malang (melintang). Proses kesembuhanya berjalan lancar.

3. Putra Mbak Metta Yanti, diare, kini belum tahu perkembangannya.


Kita berdoa agar semua lekas sembuh.

Sumber : HRD-SATUNAMA

Menikah itu Pilihan



kabar gembira
Sobat SATUNAMA yang sehari-hari bergelut dengan urusan administrasi dan keuangan
Setyo Purwanto
alias TIO
melangsungkan pernikahan
tgl 15 Desember 2008 di Cirebon.



Selamat Menempuh Hidup Baru Tio, Selamat atas keputusanmu! Tak sabar kumenunggu melihatmu bersanding dengan pilihan hatimu! Titip doa untuk banyak hati yang terpatah dan tertatih oleh keputusanmu itu! widada prayitna 28.11.08

EVALUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM SATUNAMA


Tanggal 24-27 November 2008, bertempat di diklat SATUNAMA Evaluasi dan Perencanaan ( Evaperca ) tahunan lembaga. Kegiatan bertujuan untuk melihat hasil-hasil kegiatan sepanjang tahun 2008, sekaligus merencanakan kegiatan tahun berikutnya.

Bagi SATUNAMA, evaperca tahun 2008 merupakan hal penting, karena merupakan evaluasi akhir dari tahun perencanaan jangka panjang yang dibuat pada tahun 2004. Oleh karenanya selain berfokus pada output kegiatan 2008, hasil-hasil yang dilaporkan tiap divisi mencerminkan capaian hasil pada level outcome dan impact program .

Logframe perencanaan program yang digunakan pada periode tahun 2009 -2013 berbeda dengan logframe sebelumnya. Sesuai dengan hasil Strategic Planning yang diselenggarakan tahun 2008, perencanaan jangka panjang tahun 2009-2013 menggunakan pendekatan Outcome Challenge.

Dalam laporannya, Frans Tugimin, Direktur SATUNAMA menyampaikan perencanaan jangka panjang yang dibuat pada tahun 2004 telah mengalami beberapa perubahan, baik dalam konteks program maupun kelembagaan. Hal ini disebabkan pengaruh eksternal berupa kondisi situasi ekonomi,social,politik dan donor, maupun pengaruh internal dalam aspek kelembagaan seperti perubahan jenis dan jumlah divisi, regenerasi kepemimpinan di SATUNAMA dan adanya pembaharuan bentuk Yayasan. Perubahan-perubahan ini menimbulkan berbagai konsekuensi terhadap alokasi sumberdaya manusia dan yang lainnya di SATUNAMA

Dalam strategic planning tahun 2004, SATUNAMA menetapkan 4 impact yang ingin dicapai dalam perencanaan 4 tahun, 3 dari 4 impact yaitu (a) masyarakat semakin kriitis terhadap ketidak adilan (b) meningkatnya posisi tawar OMS dan (c) meningkatnya kontrol terhadap kebijakan publik masih sangat relevan sampai saat ini.