Friday, July 3

Knowledge Management bagi Organisasi

Organisasi anda memiliki banyak informasi berupa laporan program, proposal,rencana kerja dan banyak lagi lainnya? Apakah semua sudah terkelola dengan baik,sehingga semua orang dapat berpartisipasi menyumbangkan sesuatu yang berharga bagi lembaga? Jika belum kemungkinan Knowledge Management perlu menjadi bagian budaya baru di lembaga

Manajemen (Management) perdefinisi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu tujuan.

Sedangkan pengetahuan (Knowledge) adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten. Sumber pengetahuan bisa berupa banyak bentuk, contoh, Koran, majalah, email, e-artikel, mailing list, e-book, kartu nama, iklan, dan manusia.

Jadi untuk pengertian manajemen pengetahuan adalah merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang kompeten. (source : http://ilmukomputer.org/category/knowledge-management/)

Beberapa staf SATUNAMA ( edy,esti,purwa,tampah,stella dan eni) pada hari Jumat, 3 Juli 2009, telah mengikuti training singkat menggunakan sebuah system knowledge management (Alfresco Share) di ruang kelas besar.

System Knowledge Management berbasiskan Intranet ini, diperkenalkan oleh volunteer dari ABV ( Australian Business Volunteer) yaitu Noven Purnell Webb bersama dengan Koordinator IT, Om.Tampah. Melalui demonstrasi yang dilakukan kita bisa melihat betapa menguntungkannya apabila computer di Kantor yang sudah terhubung dengan internet dimanfaatkan optimal untuk saling berbagi pengetahuan.

Training berlangsung selama 3 jam, berjalan dengan  suasana santai dan menyenangkan. Para pakar menjelaskan dan memvisualisasi proses yang harus dilakukan beserta dengan pendampingan dalam latihan.

Kesimpulannya, apabila pengetahuan yang ada di SATUNAMA terorganisir dengan baik maka suatu kegiatan akan berjalan lebih efektif karena proses pengulangan bisa direduksi dan lebih banyak orang yang bisa memberikan sumbangan idenya. Namun secanggih apapun alatnya jika tidak ada kemauan untuk beradaptasi terhadap hal baru akan sia-sia belaka.

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Silahkan mengisi komentar dan terima kasih atas komentar anda