Monday, October 26

HPS diperingati di Clapar,Hargowilis,Kokap,Kulon Progro

Kirab budaya dan arak-arakan Gunungan terdiri dari sayuran dan umbi-umbian serta buah-buahan, menandai dibukanya Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-29. Kegiatan ini mengambil tema : Mewujudkan Kedaulatan Pangan Dengan Memanfaatkan Keanekaragaman Potensi Pangan Lokal

Dusun Clapar, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo menjadi tempat bagi peringatan HPS yang terselenggara berkat kerjasama yang baik antara masyarakat tani, Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan (KP4K) Kabupaten Kulon Progo, Kelompok tani Sumber Mulyo dan Kelompok tani Uperma serta SATUNAMA

Dalam kata sambutan, panitia mengungkapkan ada sejumlah 400 orang yang diundang. Mereka berasal dari Gunung Kidul ( Ponjong dan Gedangsari) Kulon Progo ( Kokap,Pengasih,Samigaluh) Sleman ( Moyudan) serta tamu dari Mojokerto.

Camat Kokap Bp.Santoso, membuka secara resmi peringatan ini sekaligus menyampaikan sambutan tentang pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Dalam acara yang juga dihadiri oleh pejabat dari Dinas pertanian tersebut, Camat Kokap menampaikan harapan agar dinas terkait, mampu menyediakan air yang cukup untuk kebutuhan pertanian, khususnya di Kecamatan Kokap.

Sementara ketua panitia kegiatan, Sukijan, menekankan pentingnya mengelola sumber pangan lokal dan harapannya terhadap masyarakat tani agar selalu bersemangat dalam mengolah lahan pertanian.

Mewakili Bupati Kulon Progo, Bp. Bambang Tri, membacakan sambutan yang antara lain berisi : Pangan adalah hak asasi manusia dan berkedudukan sama dengan hak asasi yg lain seperti contohnya hak masyarakat mendapat jaminan kesehatan.

Pangan juga mempunyai dimensi komplek. Terpenuhi dan tercukupinya pangan yang berkualitas, dinilai strategis dari sisi politis. SDM Masyarakat akan berkembang jika pangan tersedia secara berimbang cukup dan bergizi.

Ketersediaan pangan merupakan tanggung jawab bersama, pembangunan pangan yang berkelanjutan akan mengatasi kemiskinan masyarakat dan keberhasilan pembangunan pangan tidak lepas dar kreativitas masyarakat.

Setelah sambutan acara dilanjutkan dengan dialog antara camat, dinas ketahanan pangan dan kelompok tani. Hal yang muncul adalah mengenai perlunya sinergi antar berbagai pihak. Terutama pemerintah dan LSM yang dalam hal ini adalah mitra. Hendaknya pemerintah mengambil peran lebih banyak dalam rangka mendukung kebijakan tentang pertanian.

Ibu Tuti dari Jaringan Petani Kulon Progo (Jatirogo) mengukapkan peran Jatirogo dalam membantu petani di Clapar, terutama dalam kaitannya meningkatkan harga jual Gula Jawa. Sebelum ada jaringan, harga gula ditingkat petani hanya sehargaRp.4500/kg, setelah ada campur tangan, petani mampu menjual gula jawa Rp.7500/kg, hanya saja masalah mahalnya biaya transportasi untuk mengambil gula dari dusun Clapar ke Sekretariat Jatirogo dikeluhkan oleh Ibu Tuti. Biaya transportasinya adalah 400/kg, sementara keuntungan Jatirogo hanya sebesar Rp.500/kg

Kegiatan pojok inovasi menjadi ajang pembelajaran secara langsung. Dialog dan tukar pengalaman secara langsung terjadi antar kelompok dengan masyarakat umum. Dari ajang ini pengunjung berdialog dan mendapatkan tips ringan dan berguna dari ahlinya. Pojok inovasi menampilkan cara pembuatan Jamu, pembuatan bolu dari labu dan emping melinjo.

Hari kedua, minggu 18 Oktober 2009 diisi dengan berbagai lomba anak,antara lain mewarnai gambar dan melukis di kain sesuai dengan tema kegiatan, serta dialog pertanian.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah untuk lomba agroexpo dan lomba anak. Dalam sambutannya penutupan direktur SATUNAMA menyampaikan, tidak perlu menjamu tamu dengan makanan lokal, asal tidak melupakan unsur kebersihannya. Pada malam harinya diadakan pentas wayang orang.

Kegiatan dapat berjalan baik sesuai dengan keinginan panitia, walaupun ada beberapa agenda yang harus berubah, seperti Bupati Kulonprogo yang batal hadir dikarenakan satu dan lain hal. Namun secara umum peringatan HPS ke-29 di Clapar, telah memberikan banyak pembelajaran bagi pihak-pihak yang terlibat, tantangannya adalah memastikan agar proses share informasi selama kegiatan – melalui dialog, pemutaran film, pojok inovasi dan lomba-lomba-- benar-benar memperkaya semua pihak yang terlibat, agar dalam peringatan-peringatan HPS selanjutnya tidak habis pada proses “tontonan” saja, tapi juga bisa menjadi tuntunan. (**ed)

Tuesday, September 1

Bersih Lingkungan SATUNAMA

Dear all,
Usulan bergotong royong membersihkan kompleks SATUNAMA, mendapat tanggapan sangat positif dari semua kawan di dalam acara review program 31/8 - 1/9/09. Kegiatan gotong royong ini perlu kita lakukan agar lingkungan tempat kita bekerja semakin bersih dan nyaman.

Untuk kegiatan awal akan dimulai setelah lebaran diorganisir oleh unit BMTS. Jika kegiatan ini berhasil baik, maka kegiatan akan diteruskan setiap satu bulan sekali.

Untuk hal-hal yang membutuhkan penanganan khusus seperti pada kasus mobil-listrik, akan diserahkan kepada pihak yang profesional. Mari membersihkan lingkungan kita. Kalo bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi




Tuesday, August 18

dari sepiring pisang

Sehari setelah peringatan kemerdekaan RI ke-64, Sore sekitar pukul 14.30 WIB,  Pak Surip seorang gardener sejati, datang ke West Office Building dengan membawa sepiring penuh pisang rebus hasil dari kebun kantor.  Hmm..Mantapp Pak Surip!!. Pisangmu membuat soreku bersemangat

By the way, ngomongin masalah pisang yang diambil dari kebun, sebetulnya ide sederhana ini  bisa jadi hebat manakala, pisang yang diambil dari kebun tersebut sungguh-sungguh dikelola. Idenya adalah, menanami setiap jengkal tanah di kebun/ tanah kosong dengan tananam pisang. Tanaman ini termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan minim perawatan. Setidaknya ada dua manfaat nyata dari ide menanam pisang di kebun, pertama bagian dapur tidak harus repot mencari daun pisang karena di kebun sudah tersedian, dan jika pisang itu tidak laku dijual, acara pembagian pisang rebus gratis ala PMT (Program Makanan Tambahan) kepada staf bisa dilanjutkan, atau paling tidak dijadwalkan sebulan sekali. PMT ini pasti akan memotivasi teman-teman untuk bekerja lebih bersemangat, karena kebutuhan akan vitamin dan kalsium, terpenuhi dalam buah pisang. Laksanakan !

Thursday, August 6

produk lokal yang tetap banyak penggemarnya

Siapa bilang  lebih banyak penggemarnya Roti daripada Tiwul ?

Rabu sore, 5 agustus 2009 menjadi moment pembuktian bahwa rasa tiwul mampu menghipnotis lidah-lidah kawan-kawan divisi PEP. Ceritanya, sepulang dari melakukan pencarian data di BAPPEDA Gunung Kidul, Mbak Ani pulang dengan membawa oleh-oleh Tiwul dan Kripik Bayem yang dibuat ala kripik belut.

Mantap tenan, sesiang itu beberapa teman tidak beranjak sekedar untuk mencuil dan merasakan sensasi manis dan gurih dari kedua makanan tersebut. Setelah menikmati makanan khas tersebut, semangat kerja menjadi bertambah. Jadi siapa bilang tiwul dan kawan-kawannya mulai kehilangan penggemar.

contoh baik merawat aset lembaga

Mas Bagong nyemplung di bak mandi!!

Pagi ini contoh baik dalam merawat aset lembaga, sudah ditunjukkan oleh Mas Giyanto a.k.a Mas Bagong. Beliau langsung terjun ke bak mandi, setelah hari kemarin ( 5 Agustus 2009) mendapat complain dari Mbak Anik, mengenai kondisi bocornya bak kamar mandi di ruangan divisi Special Project.

Pagi ini, dengan membawa seperangkat alat bangunan berupa pemotong keramik, semen putih, sabut dan cetok dia bergegas membereskan keluhan tentang bocornya air. "Nat di bak ilang kabeh je mas" katanya kepada saya ketika tengah asyik menambal sambungan antar keramik dengan semen putih. Salut buat Mas Bagong, Respon cepat anda menjadi contoh bagi kami untuk memelihara aset lembaga.

Tuesday, August 4

Membangun Wawasan Bhinneka Tunggal Ika

Kegiatan seminar nasional membangun wawasan bhinneka tunggal ika melalui penanaman nilai-nilai agama merupakan kerjasama persatuan Taman Siswa, Institute Dialog Antar Iman (DIAN) interfidei dan jaringan islam kampus.(JaRIK).Kegiatan ini dilakukan di Pendopo Taman siswa, Jalan Taman Siswa, Senin 3 Agustus 2009.

Dalam sambutannya, ketua panita, Listia, menyampaikan “Agama akhir-akhir ini dipandang sebagai tantangan, oleh karena itu kerjasama antar warga penting untuk mempercepat negara Indonesia yang dewasa”.  Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini akan diadakan lokakarya untuk guru agama di Sleman dan Bantul antara 4 – 12 Agustus 2009.

Hadir sebagai pembicara seminar, Jend. TNI (purn) Tyasno Sudarto, Frans Magniz Suseno SJ, Putu Wijaya dan  M Agus nuryatno, Phd. Bertindak sebagai moderator adalah Elga Sarapung.

Agus Nuryatno, menyampaikan “ Para guru hendaknya mampu mengkontekskan kurikulum pendidikan dengan apa yang berlaku dalam  dunia nyata serta mempunyai daya kritis untuk   selalu menanyakan apakah apa yang diajarkan bermanfaat bagi peserta didik “. 

Sementara Tyasno Sudarto menyampaikan, “ Kebhinnekaan menjadi lemah karena masalah politik praktis, ekonomi dan sosial budaya. Jika keadilan ekonomi dan penghormatan terhadap warga negara tidak sama, bagaimana kebhinnekaan bisa dihayati ?. Saat ini seolah-olah yang memilik hak adalah orang-orang kaya”   untuk Tyasno menyampaikan kunci untuk mangatasi hal tersebut adalah perlunya mengacu pada pancasila, sehingga tidak ada benturan etnis dan agama, serta perlunya  pemimpin yang bermoral bersih dan merdeka jiwanya.

Frans Magnis Suseno, lebih banyak mengupas mengenai wawasan bhinneka tunggal ika dan harkat nilai-nilai keagamaan.

Putu Wijaya,mengungkapkan meskipun tidak ada masalah, hal-hal tentang  kebhinekaan seperti dalam seminar ini harus tetap dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari.


Thursday, July 30

Kunjungan Alumni School of Peace

Oleh :

Lutfi Retno

Pada tanggal 24 Juli 2009 lalu, 21 peserta dari alumni School of Peace di India pada tahun 2006, 2007, dan 2008 datang ke Balai Pelatihan SATUNAMA di Duwet, Sinduadi untuk studi banding. Rombongan yang diorganisir oleh Anick HT, direktur eksekutif Indonesian Conference on religion and Peace ini berkunjung dalam rangka membuat jaringan dan mengembangkan kapasitas peserta di bidang community organizing dan capacity building.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari workshop fundamentalism and reading our sacred text yang diselenggarakan oleh Interfaith Cooperation Forum (ICF) bekerja sama dengan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dan Masyarakat Dialog antar Agama (MADIA). Kami memilih SATUNAMA sebagai salah satu lokasi kunjungan karena School of Peace memiliki agenda tentang community development. Kami menganggap SATUNAMA sebagai salah satu lembaga yang konsisten peduli di wilayah hulu dengan cara mencetak kader, aktivis, dan pemikir multistakeholder melalui training-training dan pelatihan yang dibuatnya,” tutur Anick HT. Ia juga menambahkan jika panitia beranggapan SATUNAMA adalah lembaga yang sangat terorganisir sehingga peserta bisa belajar banyak dari pengelolaan organisasi dan pengelolaan programnya.

Peserta yang berasal dari Kamboja, New Zealand, Burma, dan dari berbagai daerah di Indonesia ini mewakili komunitas agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Penghayat. Mereka kemudian berdiskusi dengan Meth Kusumahadi, Ketua Dewan Pembina SATUNAMA yang juga mantan direktur SATUNAMA mengenai sejarah dan program-program lembaga.

“SATUNAMA memiliki berbagai program yang punya tujuan utama memperkuat civil society di Indonesia melalui penguatan nilai-nilai universal dan promosi demokrasi di masyarakat. Cara tersebut ditempuh melalui training, pendampingan, dan konsultasi. Program-program seperti air bersih, perpustakaan keliling, dan usaha kecil ini memiliki tujuan jangka panjang yang sama yaitu membuat masyarakat mandiri dan bisa menentukan apa yang terbaik untuk dirinya,” tutur Meth.

Setelah berdiskusi selama kurang lebih tiga jam, peserta kemudian melanjutkan kunjungannya ke Masjid Ahmadiyah yang dianggap sebagai kelompok korban fundamentalisme, dan Pesantren Nurul Ummahat pimpinan KH Abdul Muhaimin yang mewakili pesantren moderat dengan agenda pengembangan jaringan dan agenda-agenda di bidang interfaith dan pluralisme. 


Tuesday, July 28

Refleksi Hari Anak


TENTANG ANAK-ANAK KITA... 

23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional.

Banyak acara digelar di berbagai tempat

untuk memeriahkan Hari Anak dan sebagai wujud perhatian,

kasih sayang dan juga pengharapan pada anak-anak kita.

Berdasarkan Resolusi Konvensi Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa no 44 / 25 tahun 1989

 ada 31 ( tiga puluh satu ) hak anak. Hak itu antara lain :

hak untuk hidup,

hak untuk tumbuh dan berkembang,

hak untuk berekreasi,

hak untuk bermain,

hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni dan kebudayaan,

hak untuk bebas berkumpul secara damai,

hak untuk mendapat pendidikan. 

Anak-anak kita  berhak untuk mendapat curahan kasih sayang, perhatian

dan juga dukungan dalam menjalani kehidupan mereka,

dalam dunia yang semakin penuh dengan tantangan.

Anak-anak kita laksana kertas kosong yang putih..bersih

dan  kita sebagai orang tua ( yang lebih tua ) yang akan mengisi, menulis,

menggambar dan mewarnai kertas itu.

Anak-anak kita adalah pemilik kehidupan dan yang akan menghidupkan diri dan sesamanya.

 

Untaian kata-kata bijak Kahlil Gibran ( penyair dan filisof kelahiran Lebanon 1896) ini

mengingatkan kita sebagai orang tua. 

Anakmu bukanlah milikmu,

  lewat engkau mereka lahir namun tidak dari engkau.

Berikan mereka kasih sayangmu,

  tapi jangan kau sodorkan bentuk pikiranmu.

Sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.

Patut kau berikan rumah untuk raganya, tapi tidak untuk jiwanya.

Kaulah busur dan anak-anakmulah, anak panah yang meluncur.

  Sang pemanah Mahatahu sasaran bidikan keabadian.

Dia merentangmu dengan kekuasaanNya,  hingga anak panah itu melesat...

jauh.... serta cepat !

Meliuklah dengan sukacita dalam rentangan tangan Sang pemanah,

sebab DIA mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat...

sebagaimana dikasihiNya busur yang mantap.

( Kahlil Gibran, 1896 – 1931 ) 

Selamat memperingati Hari Anak..

Selamat menebar cinta, kasih dan sayang  pada anak-anak.

 

salam

tatiks 


Tuesday, July 14

CEFIL BASIC II

CEFIL (Civic Education for Future Indonesian Leader) adalah pelatihan bagi penggiat organisasi yang diformat berupa latihan seminggu, yang terdiri dari 3 tingkat. Tingkat pertama adalah Basic Leadership Training, tingkat kedua berupa HOT( History of Though) dan Universal values. Cefil tingkat ketiga mengangkat tema- tema yang dikembangkan sesuai kebutuhan.

Setelah CEFIL BASIC I pada tanggal 25-30 Mei 2009 berjalan dengan lancar, DIVISI Capacity Building (CB) kembali mengagendakan CEFIL BASIC II akan diselenggarakan pada tanggal 13-18 Juli 2009.  

Tercatat kurang lebih 35 calon peserta yang akan mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari Padang, Medan, Surabaya, Timor Leste, Yogyakarta, Gresik, Sidoarjo, Ampenan, Karawang, Tegal, Bandung, Madiun, Tuban, Aceh, Samarinda.

Alumni CEFIL:
http://cefil19.blogspot.com

Tuesday, July 7

Ultah Pak Meth















2 buah roti par*sl** yang dibawa oleh om Gusdiman pagi ini, menyelamatkan perut saya pagi ini (7 Juli 2009 ) yang belum sempat terisi makananan wajib, alias nasi.

usut punya usut ketika ditanyakan ke mbak Dwi barulah ada jawaban pasti, ternyata hari ini adalah ulang tahun Pak Meth. Untuk itu, kami ucapkan " SELAMAT ULANG TAHUN " pak Meth, semoga panjang umur dan sehat selalu.

Friday, July 3

Knowledge Management bagi Organisasi

Organisasi anda memiliki banyak informasi berupa laporan program, proposal,rencana kerja dan banyak lagi lainnya? Apakah semua sudah terkelola dengan baik,sehingga semua orang dapat berpartisipasi menyumbangkan sesuatu yang berharga bagi lembaga? Jika belum kemungkinan Knowledge Management perlu menjadi bagian budaya baru di lembaga

Manajemen (Management) perdefinisi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu tujuan.

Sedangkan pengetahuan (Knowledge) adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten. Sumber pengetahuan bisa berupa banyak bentuk, contoh, Koran, majalah, email, e-artikel, mailing list, e-book, kartu nama, iklan, dan manusia.

Jadi untuk pengertian manajemen pengetahuan adalah merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang kompeten. (source : http://ilmukomputer.org/category/knowledge-management/)

Beberapa staf SATUNAMA ( edy,esti,purwa,tampah,stella dan eni) pada hari Jumat, 3 Juli 2009, telah mengikuti training singkat menggunakan sebuah system knowledge management (Alfresco Share) di ruang kelas besar.

System Knowledge Management berbasiskan Intranet ini, diperkenalkan oleh volunteer dari ABV ( Australian Business Volunteer) yaitu Noven Purnell Webb bersama dengan Koordinator IT, Om.Tampah. Melalui demonstrasi yang dilakukan kita bisa melihat betapa menguntungkannya apabila computer di Kantor yang sudah terhubung dengan internet dimanfaatkan optimal untuk saling berbagi pengetahuan.

Training berlangsung selama 3 jam, berjalan dengan  suasana santai dan menyenangkan. Para pakar menjelaskan dan memvisualisasi proses yang harus dilakukan beserta dengan pendampingan dalam latihan.

Kesimpulannya, apabila pengetahuan yang ada di SATUNAMA terorganisir dengan baik maka suatu kegiatan akan berjalan lebih efektif karena proses pengulangan bisa direduksi dan lebih banyak orang yang bisa memberikan sumbangan idenya. Namun secanggih apapun alatnya jika tidak ada kemauan untuk beradaptasi terhadap hal baru akan sia-sia belaka.

 

 

 

Thursday, July 2

Dukung Rakyat Manggarai Barat Menolak Tambang Emas di Bato Goso

Bato Gosok dikenal sebagai daerah wisata. Di sana terdapat hotel. Pulau-pulau kecil serta perairan di depan Batu Gosok, terutama Pulau Seraya dan Pulau Bidadari, merupakan tempat favorit turis untuk diving dan snorkeling. Limbah dari aktivitas pertambangan Emas akan merusak kawasan itu.

Dukung Rakyat Manggarai Barat menolak penghancuran kawasan Batu Gosok
oleh pertambangan. Sampaikan dukungan anda dengan mengirimkan contoh
surat berikut kepada Bapak Fidelis Pranda, Bupati Manggarai Barat, nomer
fax 0385-41123 dan Bapak Mateus Hamsi, Ketua DPRD Manggarai Barat, nomer fax 0385-41507.

Contoh Surat:


Kepada Yth.
Bapak Fidelis Pranda,
Bupati Manggarai Barat
Di Labuan Bajo,

cc. Mateus Hamsi,
Ketua DPRD Manggarai Barat


Dengan Hormat,

Kami mendengar, Jum’at (26/6) ribuan warga yang tergabung dalam Forum
Gerakan Masyarakat Anti Tambang (Geram) mendemo kantor Bupati Mabar dan
gedung DPRD setempat di Labuan Bajo. Mereka juga menduduki lokasi
tambang emas PT Sejaterah Prima Nusa atau PT Grend Nusantara di Batu Gosok.

Kami juga mengetahui, Bukan hanya kali ini, kegiatan tambang di Mabar
ditolak warga. Bulan Mei lalu, Geram juga mengirimkan surat kepada
Bupati dan DPRD, serta melakukan demo yang sama. Mereka menunjukkan
fakta-fakta lapang bahwa Lokasi tambang tumpang tindih dengan sarana
pendidikan, pariwisata dan budidaya ikan disana. Lahan itu diantaranya
milik Hotel Puri Komodo, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) Ruteng, PT. Keramba, yag telah memiliki patok-patok batas oleh
Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kami membaca laporan tentang kegiatan tambang emas di batu Gosok. Di
Batu Gosok, pengerukan yag akan dilakukan hanya beberapa meter dari
bibir pantai dan berdekatan dengan Taman Nasional Komodo, salah satu
kawasan wisata internasional, berdekatan dengan Hotel Batu Gosok. Selama
ini perusahaan maupun pemerintah belum pernah bermusyawarah dan
bersepakat dengan para pemilik lahan. Tapi secara sepihak perusahaan
melakukan kegiatan penambangan. Kami sangat prihatin, karena pemerintah
justru mendukung mereka.

Ijin eksplorasi tambang emas PT Sejaterah Prima Nusa atau PT Grend
Nusantara di batu Gosok sangat bertentangan dengan Perda Manggarai Barat
No. 30 tahun 2005 dan tata ruang wilayah. Sebab Batu Gosok merupakan
kawasan pengembangan pariwisata.

Kami sangat prihatin, karena Bapak telah mengeluarkan 8 ijin Kuasa
Pertambangan (KP) tambang emas, mangan dan timah hitam, yang luasnya
mencapai 45 ribu ha. Kami percaya ini akan membahayakan pulau Flores.
Kami telah menyaksikan bagaimana kegitan pertambangan telah
menghancurkan warga Buyat di Sulawesi Utara, warga Sirise dan Lingko
lolok di Ruteng, Warga dayak paser di Kalimantan Timur dan bnanyak
lainnya. Sudah tak bisa dibantah, jika pertambangan malah melahirkan
kemiskinan, penghancuran lingkungan dan pelanggaran HAM. Dan hanya
menguntungkan segelinir orang dan pejabat yang mati-matian mendukung
perusahaan.

Bersama surat ini, kami menyatakan dukungan terhadap Gerakan Masyarakat
Anti Tambang (GERAM), yang menuntut perusahaan segera menghentikan
kegiatan tambangnya.

Demi keselamatan rakyat Manggarai Barat, Kami mendesak Bapak Bupati
segera mencabut ijin-ijin pertambangan yang telah dikeluarkan.

Kami percaya bahwa pertanian dan wisata serta pilihan ekonomi lainnya
yang lebih berkelanjutan, akan membuat perekonomian Manggarai Barat
lebih kuat, baik kini hingga masa depan.

Demikian, atas perhtaian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami,

(Nama dan alamat Pengirim)

Pertemuan Tim Fundraising SATUNAMA

1 Juli 2009, telah diadakan pertemuan tim fasilitator SATUNAMA yang
dihadiri oleh Meth,Setyo,Esti dan Edy di Ruang Nova. Kegiatan ini
berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Hal yang dibahas adalah
mengenai Strategi Fundraising yang akan dilakukan oleh SATUNAMA. Seperti
yang dijelaskan oleh Pak Meth, Bahwa satu unsur penting sustainability
lembaga dana. Dana harus digali melalui berbagai sumber. Prinsip
Fundraising yang terkenal " Your neighbour is your potential donor"
menjadi salah satu pembahasan yang menarik, karena "our neighbour" akan
mengawasi penggunaan uang, sehingga lembaga bisa belajar lebih
bertanggung jawab dalam masalah transparansi dan accountability.

Lio Pamitan


Lio Chandra aka Liooli, per 1 Juli 2009, telah selesai berkarya, setelah Selama 1 tahun 9 bulan di SATUNAMA. Terima kasih buat Lio yang sudah banyak membantu. Salam adsense. :-)

Wednesday, July 1

Vena's Wedding

Satu lagi keluarga besar SATUNAMA yang akan melepaskan masa lajangnya, dia adalah Sdri. Yoana Fransiska Prambudi Tri Advena (Vena) yang akan dipersunting oleh Antonius Kurnia Setyawan. 

Sakramen pernikahan akan dilangsungkan pada Kamis, 9 Juli 2009, Jam 16.30 di Gereja Santo Yoseph ,Medari,Sementara Syukuran pernikahan akan dilakukan pada malam harinya, pukul 19.00-20.30,
keluarga besar nDuwet Blogspot.com,

mengucapkan


SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

Thursday, June 18

Lowongan Penyiar di Radio SATUNAMA





Radio SATUNAMA Yogyakarta, membuka kesempatan untuk bergabung sebagai :

1. PENYIAR

Syaratnya :

  • Laki-laki dan Perempuan, usia max 27 tahun
  • Bersuara michroponic
  • Bisa berbahasa Jawa, min. pasif
  • Pendidikan min. D3 atau sedang kuliah tingkat akhir
  • Berpengalaman min. di radio komunitas
  • Menyukai tantangan
  • Memiliki kendaraan sendiri (min. sepeda motor) dan dilengkapi SIM C


2. MARKETING
Syaratnya :

  • Laki-laki atau perempuan, usia max. 27 tahun
  • Pendidikan min. D3 atau sedang kuliah tingkat akhir
  • Memiliki kendaraan sendiri (min. sepeda motor) dan dilengkapi SIM C
  • Domisili di DIY
  • Mudah bergaul, sopan dan komunikatif


Bagi yang berminat pada salah satu posisi, silakan kirimkan lamaran, CV dan contoh suara ke :

Radio SATUNAMA
Jl. Sambisari 99 Duwet
Sendangadi, Mlati, Sleman
Yogyakarta – 55285

Atau melalui e-mail : radio@satunama.org

Lamaran paling lambat kami terima 25 Juni 2009.

Tuesday, June 9

dari Banjarsari RT 01 RW 08 Tawangmangu

Mas Sugiyanto a.k.a Bagong, telah mengadakan acara mbubak kawah, suatu adat yang berasal dari Surakarta. Acara ini berlangsung pada hari Minggu Legi, tanggal 7 Juni 2009.

Sejumlah staf dan karyawan serta warga dusun Duwet yang berdekatan dengan kantor SATUNAMA turut hadir memberikan selamat dan doa di dalam acara tersebut.

Acara di mulai Jam 13.00 - 15.00 dengan suasana santai dan penuh kekeluargaan, Hawa yang sejuk di lereng pegunungan Lawu ini, membuat hadirin harus berjuang melawan kantuk, tak terkecuali mas Gusdiman yang mimpi ketemu sandra dewi. hehe..ehe..he..

Wedding Badi dan Anom


Sobat SATUNAMA, yang sampai akhir tahun lalu berjuang bersama di Duwet, yaitu : Gregorius Tulus Pribadi (Badi) akan menikahi kekasih hatinya Maria Liana Anom Pandansari pada tanggal 21 Juni 2009 di Gereja Hati Kudus, Jalan Kramat Raya No.134 jakarta pusat. Teman- teman di Dusun Duwet, Sendangadi, Mlati,Sleman turut berbahagia atas keputusan kalian berdua dan tidak lupa mengucapkan : Selamat Menempuh Hidup Baru

Monday, June 8

Noven in SATUNAMA


Senin 8 Juni 2009, Seorang kawan lama dari ABV( Australia Business Volunteer ) Noven Purnell Webb ( kalau gak salah nulis ) ada di SATUNAMA selama kurang lebih satu bulan. Pekerjaan yang akan dilakukannya masih terkait dengan bidang IT. Noven bersama tim IT akan mencoba mengatasi permasalah di bidang tehnologi informasi

Tuesday, June 2

Metana Yustisia

Senada dengan rekan Iska Hernawan yang berjuang di luar SATUNAMA, Mettana Yustisia, relawan mobile library - SATUNAMA juga menyusul berjuang sebagai bekerja sebagai staf pengelola pasar beringharjo per 2 Juni 2009. Banyak adik-adik kecil yang akan selalu mengingat keceriaan yang dibagikan oleh Metta, tak lupa Keluarga besar, nduwet.blogspot.com, mengucapkan selamat berjuang dan sukses untuk Metta di medan pertempuran baru.

Pisah Sementara


Iska Hernawan staf divisi People Empowerment Program, per-1 Juni 2009 akan melanjutkan perjuangannya di luar SATUNAMA untuk memperkuat usaha yang telah dirintis oleh
Keluarga besar. Admin nduwet.blogspot.com, mengucapkan selamat berjuang dan sukses untuk pelopor olahraga fulsal SATUNAMA. Selamat berjuang bro..salam olahraga.

Relawan Moblib

Kegiatan Perpustakaan Keliling Anak di mata Ratna Yuniastuti

Kunjungan Perpustakaan keliling Di dusun Terong dan dusun Suruh
oleh : Ratna Yuniastuti

Menyenangkan!
Itu adalah kata pertama yang ada di pikiran saya ketika melewati pegunungan yang jalannya cukup membuat dag dig dug. Pemandangannya masih alami sekali meskipun harus waspada ketika ingin menikung atau turun dan naik.

Hal yang kedua, sebuah kekaguman muncul di benak saya ketika melihat orang-orang yang ada di desa Suruh yang akan mengikuti penyuluhan mengenai lahan yang dipimpin oleh Mas Maman. Mereka antusias sekali.. Bapak-bapak yang sudah sepuh pun menyempatkan diri untuk menghadiri penyuluhan yang di dalamnya terdapat diskusi tersebut.

Saya belum pernah mengetahui bagaimana cara orang-orang pegunungan mengolah lahan mereka. Satu hal yang saya tahu sejak sekolah dasar adalah mereka menggunakan sistem terasiring. Saya tetarik dengan perbincangan mereka tentang lahan yang baik itu bagaimana dan cara yang dilakukan apa supaya lahan menjadi lebih berkualitas. Menyenangkan mempelajari hal yang baru dan mengenal orang baru terutama dari pedesaan (atas) yang masih kental sifat kekeluargaan mereka, berbeda dengan sebagian orang yang saya temui di bawah -di lingkungan saya-.

Dari desa suruh saya juga belajar bahwa masyarakat di sana bisa membaur antara orang muda dan tua untuk membangun desa mereka. Saya mengamati itu ketika mereka berdiskusi. Semua anggota dalam kelompok tersebut mencoba untuk mengemukakan pendapat mereka. Entah itu tua atau muda yang pasti pendapat mereka dihargai oleh anggota yang lain. Ini sebuah hal yang berharga untuk saya karena terkadang terlalu sulit menyatukan pemikiran yang muda dan yang tua.

Di Dusun Terong

Anak-anak muda di dusun ini pertama kali terlintas di pemikiran saya melalui penampilan mereka yang sudah bergaya kota. Berbeda dengan remaja di Desa Suruh. Mereka juga lebih berani 'ngomong'. Boleh jadi karena mereka sudah merasa dewasa. Menurut salah satu dari kelompok Kambing ketika saya menanyakan mengapa dia mengatakan kelompoknya masih kecil-kecil, itu karena sebagian besar kelompok Kucing lulusan SMA sedangkan kelompoknya masih SMP dan SMA.

REKOMENDASI

Menurut saya, bisa dicoba perpustakaan yang diawali dengan bacaan yang lebih banyak untuk anak-anak terlebih dahulu. Mengingat di sana banyak anak-anak dan ada yang mengatakan bahwa kadang-kadang perpustakaan tutup jadi tidak bisa meminjam buku. Sistem peminjaman pun belum tertib. Ada yang mengatakan kalau ada yang belum mengembalikan buku, ya, sudah biarkan saja. Lama-lama buku-buku bisa habis dibawa anak-anak.

Melalui perpustakaan yang rencananya akan diadakan di sana ini, dapat juga melatih mereka untuk tertib, belajar bekerja sama, dan belajar untuk membangun dari awal perpustakaan yang mereka inginkan dan bagaimana mengembangkan perpustakaan tersebut dan mereka tidak hanya menuntut fasilitas seperti yang mereka paparkan pada waktu diskusi. Apabila para remaja karang taruna sudah benar-benar tertarik, maka, dapat lebih ditambah lagi dengan buku-buku untuk mereka

Hima Kurnia tentang Perpustakaan Keliling SATUNAMA

kesan pesan mengikuti kegiatan lapangan satunama
oleh
Hima Kurnia

Saya menyukai kegiatan lapangan, karena disana kita akan bertemu dengan banyak orang dengan berbagai macam karakter selain itu kita bisa belajar banyak hal dari mereka. pengalaman yang saya dapat kan ketika mengikuti kegiatan satunama di gunungkidul antara lain saya mengetahui kerja konkrit seorang pengorganisir masyarakat, cara berkomunikasi dengan masyarakat serta saya mendapat ilmu yang berharga tentang pertanian dan konservasi lahan. yang paling menarik bagi saya adalah cara belajar masyarakat gunung kidul yang tetap memperhatikan kearifan lokal (tentu saja hal ini juga hasil kerja keras seorang pengorganisir) jadi bukan transformasi ilmu yang terlalu toeritik karna hal tersebut akan susah dipahami serta diaplikasikan melainkan memanfaatkan ilmu yang memang tepat untuk karakter daerah tersebut .

rekomendasi untuk perpustakaan komunitas yang akan dibentuk di terong, dlingo.

Daerah terong merupakan daerah yang dekat dengan perkotaan tentu karakter masyarakatnya berbeda karena akses terhadap informasi dan teknologi tidak terlalu sulit, dari asessement awal yang dilakukan oleh perpustakaan keliling untuk anak satunama kemarin saya rasa budaya para remaja nya sudah mulai terkontaminasi dengan gaya hidup yang mungkin bisa dikatakan hedonis, maka harus dilakukan beberapa kali pertemuan lagi untuk pendekatan kepada para remaja serta anak-anak dan memegang key person (co lokal) agar nantinya perpustakaan yang akan di bentuk disana benar-benar dimanfaatkan serta direspon sejara baik oleh remaja serta anak-anak. ada beberapa masukan dari saya (kalau dibilang rekomendasi nanti seolah-oleh saya terlalu intervensi)

1. perpustakaan keliling untuk anak dan remaja karena sdm para remaja cukup berpotensi

2. memfasilitasi pengadaan buku serta mengarahkan mereka untuk melakukan pengadaan buku secara swadaya

3. mengadakan kajian ringan untuk remaja sekaligus transformasi issue yang sedang menjadi konsen satunama

4. program bermain dan belajar untuk anak-anak yang di sisipi transformasi issue satunama (pep)

5. menyediakan fasilitas bermain sambil belajar untuk anak seperti : mewarnai, kertas lipat dll (permainan yang kreatif)

Apa Kata Solahudin Ishol tentang Perpustakaan Keliling SATUNAMA

Mobile Library
(Observasi Pembentukan Perpustakaan di Dusun Terong Satu)
Oleh: Solahudin_Ishol

Ketika hendak menulis uraian tentang observasi selama kurang dari setengah hari di daerah Terong Satu, terus terang penulis agak kesulitan dalam memulai langkah. Kesulitan tersebut bukan terletak pada esensi persoalan tapi jenis pendekatan (approach) yang penulis akan pergunakan karena hanya diberi waktu kurang dari setengah hari. Dengan keterbatasan tersebut penulis hanya bisa mengeluarkan asumsi dan mungkin membuat generalisasi suatu keadaan tepatnya di daerah Terong Satu. Sehingga penulis menyadari bahwa observasi yang penulis tulis jauh dari kesempurnaan.

Melihat dinamika anak dan remaja dusun Terong Satu secara sekilas penulis berasumsi bahwa ada antusias dan semangat dari para remaja untuk menerima hal-hal yang baru, dalam hal ini terkait dengan perpustakaan. setidaknya telihat pada saat dialog ramah tamah dengan para remaja.

Mobile library yang secara umum ingin menciptakan budaya membaca dalam masyarakat menjadi sangat diharapkan kehadiranya sekaligus menjadi tantangan tersendiri karena dilihat dari taraf ekonomi dusun Terong Satu tergolong kelas menegah, akses informasi juga tergolong mudah, belum lagi ditambah dengan banyaknya para remaja dusun Terong Satu yang melanjutkan sekolah di Yogyakarta sehingga wajar icon modernitas sudah melekat begitu erat. Tapi realitas tersebut bukan menjadi halangan bagi mobile library untuk terus menanamkan nilai-nilai universal seperti pluralisme, demokrasi, gender dll. Hanya saja harus ada strategi dan cara pendekatan pendampingan yang berbeda.


Menurut hemat penulis ada bebarapa hal yang harus dilakukan untuk pembentukan perpustakaan khususnya di Terong Satu. Pertama, Pemberdayaan remaja dan anak melalui pembekalan kemampuan dan ketrampilan kepada mereka. Pemberdayaan disini penulis mengistilahkan dengan meminjam tangan kawan maksudnya adalah adanya keharusan untuk melakukan pembekalan terhadap anak dan remaja agar bisa mengelola sendiri atau memaksimalkan potensi lokal untuk berbuat lebih didalam perpustakaan.

Di Terong Satu yang pertama kali harus dilakukan adalah pelatihan bagi remajanya seperti managemen organisasi, cara pengelolaan perpustakaan dll. Kedua, pengadaan sarana penunjang untuk kegiatan perpustakaan (belajar sambil bermain). Ketiga, Pendampingan, pendampingan dilakukan agar mereka berperan aktif dalam perpustakaan komunitas dan menjadi sahabat perpustakaan. Selain itu harus ada kegiatan pendukung _pada masa awal pembentukan perpustakaan kegiatan pendukung ini menjadi hal yang pokok_ yang kreatif, setidaknya kegiatan-kegiatan yang tidak membosankan tapi masih terkait dengan pendidikan diantaranya, bedah buku gembira, bedah film, musikalisasi, teatrikal dll. Sehingga akan tercipta suasana kulturan kekeluargaan yang baik.

Langkah-langkah dalam program mendampingi anak dan remaja pada mobile library nantinya memakai siklus tindakan yaitu ; observation, plane, action, dan reflection. Keempat langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Adapun fungsi dari relawan menurut hemat penulis mencakup tiga hal. Pertama, Pendidik, fungsi pendidik yang dilakukan pada skala kecil adalah memberikan informasi yang dibutuhkan oleh mereka agar dapat diakses dengan mudah guna dapat mengatasi masalah dan mampu mengembangkan diri. Selain itu, dalam fungsinya sebagai pendidik juga sama dengan peran guru, peran pengayom sekaligus sahabat bagi mereka.


Kedua, Konsultan, konsultasi adalah salah satu cara yang bertujuan untuk menghasilkan pemahaman tentang perpustakaan atau segala hal yang berkaitan dengan pendidikan. Konsultasi yang dilakukan dengan sistem face to face.


Ketiga, Pengembang, fungsi pengembang bertujuan untuk mengembangkan perpustakaan agar dapat menyalurkan semua bakat dan ketrampilan yang ada. Dengan mengarahkan mereka pada akses-akses yang bisa menunjang pengembangan bakat itu sendiri.


Demikian kiranya sekelumit observasi yang penulis lakukan, dengan keterbatasan waktu yang tersedia, barangkali kalau lebih banyak lagi waktu untuk melakukan observasi atau nanti kalau bisa bergabung tentu akan menemukan format pendampingan yang tepat. Sebagai catatan bahwa salah satu komponen penting dalam proses pembangunan masyarakat dalam hal ini anak dan remaja adalah adanya inisiatif dan kreativitas serta swadaya atau partisipasi masyarakat sendiri untuk menentukan masa depan kehidupannya.



Tuesday, May 26

Seleksi Relawan Mobile Library

Seleksi calon relawan perpustakaan keliling, telah diadakan pada hari Senin, 25 mei 2009. Hasil seleksi terhadap berkas lamaran, telah menyaring 4 orang dari 8 orang pelamar. Mereka adalah Putu Shavica, Sholahuddin, Elizabeth Ratna dan Hima.

Dalam seleksi itersebut, tim satunama diwakili oleh, Mia,Edy,Purwaharsanto,Tatik dan Andriyani. Dalam tahap wawancara tim seleksi menangkap kesan bahwa kemampuan peserta rata-rata cukup baik. Sehingga keputusan siapa yang akan diterima sangat dipengaruhi oleh kegiatan observasi sekaligus test lapangan yang akan dilakukan pada tanggal 28 Mei 2009. Melalui test ini diharapkan calon relawan akan benar-benar mampu menghayati lingkungan tempat dia akan berkarya.

Tuesday, May 19

Hut Mbak Dwi



"Selamat Ulang Tahun buat Mbak Dwi,
19 Mei 2009
Panjang Umur
dan
Sukses Selalu bersamamu
"

Friday, May 15

selamat jalan bung endy



Sobat Vincentius Endy Santosa, Yayasan Sawo Kecik, penulis buku 100 Permainan Kreatif untuk Outbond dan Training Telah berpulang pada yang maha kuasa, Pada Kamis 15 Mei 2009. Keluarga Besar nduwet mengucapkan turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah. Amien

From Agats With Love

Pius Woyokai, Ats - Rondan Omoma, Sarwaerma -Yustinus, Primapun

Selama kurang lebih tiga bulan sejak 15 Mei 2009, tiga orang rekan dari Kabupaten Agats, Papua akan belajar bersama dengan teman-teman di Yogyakarta mengenai teknik-teknik pengorganisasian masyarakat dan berbagai ketrampilan yang berhubungan dengan pengelolaan administrasi di Yayasan Kesatuan Pelayanan Kerjasama (SATUNAMA). Mereka adalah Pius Woyokai, Ats - Rondan Omoma, Sarwaerma dan Yustinus, Primapun.

Perkenalan singkat antara staf SATUNAMA dan teman-teman Agats dilakukan di ruang kelas kecil. Dalam kesempatan ini hadir beberapa teman antara lain Edy Purwaka, Kamil, Mettayanti, Asmiarsi, Dwi,Tampah, Setyo,Bimo,Claudia dan Samuel. Suasana pertemuan cukup akrab dan tidak formal. Teman-teman Agats melayani pertanyaan dari teman-teman SATUNAMA mengenai berbagai hal. Setelah itu dipandu oleh Kamil, mereka berkeliling komplek SATUNAMA untuk berkenalan dengan lebih banyak staf. Dari kegiatan ini diharapkan kebutuhan riil yang ingin mereka pelajari di SATUNAMA dapat diketahui (ed)

===

For more or less three months since May,15th 2009, three colleagues from the District Agats, Papua, will join on the job training in SATUNAMA. Their activity will be focused on techniques and methodology of community organizing, and also various skills which is associated with the administration and management of the Organization. The three friends are Pius Woyokai from Ats - Rondan Omoma from Sarwaerma and Yustinus from Primapun.

Meeting with SATUNAMA’s staff and friends from Agats attended by Edy Purwaka, Kamil, Mettayanti, Asmiarsi, Dwi, Tampah, Setyo, Bimo, Claudia and Samuel. The atmosphere was informal. All questions from SATUNAMA’s friend were answered enthusiastically. After meeting, they were sight seeing at SATUNAMA office guided by Kamil, from this activity SATUNAMA’s can figure out their real needs.


persiapan penerimaan calon relawan perpustakaan keliling


Kamis, 15 Mei 2009, bertempat di ruang makan tim rekruitmen relawan perpustakaan keliling anak,( Purwaharsanto, Asmiarsi, Tatik Sulistyaningsih, Andriyani, Edy) berdiskusi dan mengadakan seleksi terhadap kandidat relawan. Lamaran yang masuk cukup beragam dan beberapa memiliki kualifikasi yang cukup tinggi.


Setelah melalui berbagai pertimbangan dan diskusi yang cukup alot antar anggota tim, maka diputuskan lima orang kandidat akan dipanggil untuk wawancara pada tanggal 25 Mei 2009.

Mereka adalah :

Putu Shavica Astarini,

Hima Kurnia,

Hadi Prabowo,

Solahudin dan

Ratna Yuniastuti.


Setelah tahap wawancara, kandidat yang terpilih akan praktek lapangan dan menulis paper tentang pengalamannya dan potensi diri yang bisa dikembangkan dalam moblib

Thursday, May 14

Training Media dan komunikasi


Media dan komunikasi berperan bagi lembaga untuk menyampaikan visi dan misinya kepada konstituen /stakeholder. Oleh karena itu penguasaan terhadap teknik berkomunikasi dan pemilihan media yang tepat perlu mendapatkan perhatian serius, dengan maksud agar hal-hal yang disampaikan lembaga kepada pihak luar,seperti donor maupun masyarakat luas lebih mengena dan tidak mengalami bias informasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa staf SATUNAMA mendapat kesempatan untuk mengikuti training media dan komunikasi yang di fasilitasi oleh Rewi Lyall dari Australia Volunteer International (AVI).

Gagasan yang dapat ditangkap pada training tanggal 14 Mei 2009, dengan topic "research". adalah mengenai bagaimana seharusnya sebuah laporan program maupun laporan kegiatan lembaga selalu mencantumkan sumber / referensi. Ini penting untuk memberikan bukti yang dapat dipercaya kepada pihak luar mengapa sebuah kegiatan atau program perlu dilakukan.

Wednesday, May 13

Renovasi Gedung Nova

Setelah beberapa lama digunakan, Gedung pertemuan Nova yang terletak di kompleks main office mendapatkan giliran untuk direnovasi. Menurut BG penanggung jawab gedung SATUNAMA, renovasi terhadap gedung ini mutlak dilakukan karena sudah beberapa saat dipakai, ditambahkan BG, kualitas bangunan nova yang kurang baik juga menjadi faktor utama renovasi harus segera dilakukan.

Perbaikan yang dilakukan adalah pemasangan atap gympsum untuk bagian langit-langit yang sudah rusak karena usia. Program perbaikan gedung ini sudah menjadi rencana bagi unit kerja Building Maintenance and Transportation Services (BMTS).

Sekurangnya dibutuhkan waktu selama 7 hari untuk perbaikan dan pengecatan ruangan tersebut. direncanakan pekerjaan yang menghabiskan dana sekitar 3 juta tersebut akan selesai dan siap dioperasionalkan kembali pada tanggal 18 mei 2009. (ed)

Relawan Public Education

Tahun 2001, tiga tahun setelah reformasi SATUNAMA memiliki program Public Education. Ide dasarnya adalah melakukan pendidikan kepada masyarakat melalui media yang umum ditemui oleh masyarakat. Seperti pentas budaya dan pertunjukkan kesenian, perpustakaan keliling dengan buku-buku yang mengandung nilai universal dan berbagai kegiatan kebudayaan lainnya.

Tahun 2009, setelah 8 tahun berjalan, program telah selesai. Berikut adalah nama relawan public education yang telah membantu di SATUNAMA, mereka adalah relawan gelombang pertama.

1. A. Barliyanta Surya W.SE
2. Clara Woro Astari, SE
3. K.Jati Kuswardono
4. Ignatia Tyas Ari Wening R
5. Betti Roosmarline Y.Y
6. Indrayati
7. Elisabeth Kusumodewi
8. Irene Dewi Natalia
9. Hendrika C.Tri Adi N
10.Septi Rahayu,Spd
11.Bunga Mayasaputri
12.Agustina Dian Ikawati
13.Murwani Rahayuningsih
14.Indria Kesuma hastuti
15.Ima Susilowati

Friday, May 8

Ami,Dewi,Widada


FAREWELL

Farewell

Dark skyes

Farewell

Unbroken silence

Farewell

Summer

Farewell

Atumn leaves

That drift by my window

Farewell

Sunshine

Farewell

Today

Farewell

To

The songs that are singing inside my heart

Aldo Kraas




Tuesday, April 28

Jalan di depan gedung utama SATUNAMAselebar 3,7 m dan sepanjang kurang lebih 60 meter minggu ke 4-April 2009 ini mendapat kesempatan untuk di Renovasi. jalan yang menghubungkan dusun Duwet RT 06 dan RT 07 ini memang mempunyai peran vital dan selalu dilewati oleh staf,karyawan maupun tamu-tamu yang berkunjung ke SATUNAMA, sehingga sudah sepantarnya jika sebagian besar biaya perbaikan ini ditanggung oleh SATUNAMA sebagai wujud dari kepedulian sosial.

Dari hasil pengamatan dan wawancara singkat dengan Ismadi,petugas keamanan di SATUNAMA, proses renovasi ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, mengingat beberapa bagian conblok sudah mengelupas dan rusak disana-sini. Di dalam proses untuk perbaikan ternyata muncul berbagai ide yang saling bertentangan diantara tokoh masyarakat,yang mengakibatnya tertundanya proses perbaikan.

Setelah mempertimbangkan berbagai hal, akhirnya diputuskan mulai minggu ke 4 April hingga awal Mei 2009, jalan akan direnovasi. Bagi pengunjung, staf dan tamu yang akan berkunjung diharapakan dapat memarkirkan kendaraannya di tempat parkir SATUNAMA sebelah utara.

==

The small road in front of the main building SATUNAMA,3.7 meter width and approximately 60 meter long, recetly has been repaired. The process was started on 4th week of April 2009 and will be finish a week later. This road is connecting Duwet RT 06 aera and Duwet RT 07 area. This road poses vital role, beside frequenly passed by the staff, employees and guests who visit SATUNAMA, this road also as shortcut which is connecting inter houses in the village. That is way as a form of social concern,satunama should take a part in funding the restoration.

From my observation and short interviews with Ismadi, security officials in SATUNAMA, the process of renovation is already planned since a long time, considering some of the conblcok already damaged there-here.But In the discussion process, it seem a problems among key persons, persons who able to influence others. The contradict among community leaders made the reparation process cancelled saveral months.

After considering various ways, finally the process decided to start on fourth week of April up early May 2009, the road will be renovated. For visitors, staff and guests who will visit please park your vehicle in north parking lot.